PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR -- Keluhan warga soal kemacaten parah di area jembatan Barombong, Makassar akhirnya direspon pemerintah dan pihak kepolisian. Mulai hari ini (Jumat, 29/7/2022) Satlantas Polrestabes Makassar dan Dinas Perhubungan Makassar menerapkan uji rekayasa lalulintas selama sepakan di kawasan tersebut.
Langkah ini pun disambut baik oleh warga sekitar dan pengguna jembatan penghubung Kabupaten Takalar dan Gowa ini.
"Saya apresiasi upaya pemerintah dalam hal ini Dishub dan Polisi yang selama ini mengatur lalu lintas di kawasan jembatan Barombong terkait dengan rekayasa itu adalah upaya meminalisir kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut," kata Idris TJ kepada Portalmedia, Jumat (29/7/2022).
Baca Juga : Pelebaran Jembatan Barombong Molor Lagi, Pemkot Makassar Ajukan Ulang Perencanaan
Pria berusia 30 tahun itu juga mengungkapkan berhasil tidaknya pemberlakuan rekayasa jalur lalu lintas itu tidak terlepas dari kesadaran masyarakat atau pengguna jalan itu sendiri.
"Kalau pun nanti tidak berhasil, kami tetap mengapresiasi karna kan pemerintah atau pihak kepolisian telah berupaya semaksimal mungkin agar tidak terjadi macet," tuturnya.
Diketahui, jembatan yang melintasi sungai Jenebarang ini menjadi langganan macet, utamanya pada pagi dan sore hari. Hal ini diperparah karena di sekitar jembatan tersebut tidak ada jalan darat alternatif lain, kecuali perahu penyeberangan.
Pembuatan Jembatan Kembar Barambong sudah mendesak
Baca Juga : Rekayasa Lalu Lintas Tak Ampuh, Polisi Bakal Pasang Palang Besi di Jembatan Barombong
Pria yang kesehariannya bekerja sebagai pekerja swasta ini juga mengungkapkan, alangkah baiknya agar pemerintah khususnya di Sulawesi Selatan (Sulsel) agar membangun jembatan alternatif agar mengurai kemacetan.
Dia mencontohkan jembatan Kembar Gowa yang berada di Sungguminasa juga melintasi sungai Jeneberang. Keberadaan 2 jembatan itu mampu mengatur lalu lintas dari Gowa ke Takalar dan sebaliknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News