PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR- Salah satu dosen penerima dana hibah multi tahun Kemendikbudristek 2023 di Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar, Dr.Ahmad Syaikhu, S.Pd.,M.Pd meninjau lokasi penelitian di Kelurahan Tallo Kecamatan Tallo, Kamis (11/8/2023).
Dr.Ahmad Syaikhu, S.Pd.,M.Si merupakan satu dari dua dosen UNSA Makassar yang berhasil lolos sebagai penerima pendanaan program penelitian dana hibah multi tahun Kemendikbudristek 2023.
Satu dosen UNSA Makassar lainnya yakni Dr.Sabirin, M.Si., merupakan pengajar di Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL). Keduanya berasal dari prodi yang sama yang dipimpin oleh Prof. Dr. A. Melantik Rompegading, S.H., M.H sebagai Rektor.
Baca Juga : KIP Kuliah Kemendikbudristek Turut Jadi Korban Serangan Siber ke PDN
Keduanya dinyatakan lolos berdasarkan Keputusan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 30 Mei 2023.
Dr.Ahmad Syaikhu, S.Pd.,M.Si, mengatakan sebelum penelitian dijalankan, berbagai proses seperti pengurusan administrasi dokumen izin penelitian perlu dipenuhi.
Baca Juga : Wakil Rakyat Pertanyakan Anggaran Pendidikan Besar ke Nadim Dibalik Kenaikan UKT
"Bersurat ke Dinas PMPTSP Sulsel untuk kemudian ditembuskan ke kota. Setelah itu baru keluar rekomendasi untuk ke kecamatan,"terang Ahmad.
Lokasi penelitian yang berjudul 'Model Edukasi Pencegahan Gizi Buruk Berbasis Partisipasi pada Masyarakat Marginal' ini sebut Ahmad berada di tiga kecamatan.
Yakni Kecamatan Tallo, Panakkukang dan Tamalate. "Alhamdulillah pemerintah dan warga setempat sangat menyambut baik adanya penelitian ini, menyampaikan kepada mereka tujuan dan maksud diadakannya penelitian ini,"katanya.
Baca Juga : Kenaikan UKT Disorot Anggota DPR RI, Kemendikbudristek Bakal Evaluasi Peraturan Menteri
Lurah Tallo, Nasir mengaku penelitian akademisi UNSA Makassar di wilayahnya diharap bisa menjadi rekomendasi kedepan mengatasi masalah gizi untuk warganya.
"Ini menyangkut kebutuhan masyarakat khususnya terkait dengan pencegahan gizi buruk,"kata Nasir.
Diketahui tujuan penelitian ingin mengetahui apa yang menjadi kebutuhan masyarakat terkait pencegahan gizi buruk untuk masyarakat marginal.
Baca Juga : Respon Kenaikan UKT di Perguruan Tinggi, DPR Bentuk Panja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News