Bocah di Gowa Terkena Peluru Nyasar Senapan Angin, Tulang Tengkorak Retak

ist

Agus mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut untuk mengungkap identitas pelaku.

PORTALMEDIA.ID, GOWA - Peristiwa nahas menimpa seorang bocah berinisial R (7) di Kompleks Bonewa Estate, Kecamatan Pattalasang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

R terkena peluru nyasar dari senapan angin saat asyik bermain handphone bersama sepupunya di depan rumah, Sabtu (22/11/2025) sore.

Akibat tembakan tersebut, peluru mengenai bagian jidat dan menyebabkan retak pada tulang tengkoraknya.

Baca Juga : Pria di Gowa Diarak hingga Tewas Usai Diduga Perkosa Difabel, Begini Kronologinya

Kepala Unit (Kanit) Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gowa, Iptu Agus, membenarkan kejadian ini.

Ia menduga peluru berasal dari senapan angin yang digunakan untuk menembak burung.

“Kejadiannya pukul 15.30 Wita. Orang tua korban datang melapor keesokan harinya, Minggu (23/11/2025),” ujar Agus kepada wartawan, Kamis (27/11/2025)).

Baca Juga : Kejati Sulsel Turunkan Tim Khusus Terkait Dugaan Pemerasan Mantan Kajari Enrekang

Agus mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut untuk mengungkap identitas pelaku.

Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, dipastikan peluru yang mengenai R adalah peluru senapan angin.

“Tim masih menyelidiki beberapa orang yang diduga terlibat. Dari pemeriksaan rumah sakit, peluru yang ditemukan merupakan jenis peluru senapan angin,” jelasnya.

Baca Juga : Eks Pejabat Kejari Enrekang Dilaporkan Mahasiswa ke Polda Sulsel Atas Dugaan Pemerasan Rp2 Miliar

Sementara itu, ibu korban, Fitriani, mengisahkan detik-detik kejadian.

Menurutnya, anaknya sempat mendengar dua kali suara tembakan dari kejauhan sebelum akhirnya peluru mengenai kepalanya.

“Tiba-tiba peluru mengenai jidatnya. Kata dokter, pelurunya menancap di tengkorak. Hari itu sempat dijahit dua jahitan,” ungkapnya.

Baca Juga : Adik Tewas Ditikam Kakak Kandung di Makassar, Diduga Dipicu Dendam Lama

Fitriani mengaku awalnya tidak mengetahui anaknya terkena peluru hingga sang kakak melihat darah mengucur dari kepala adiknya.

“Dia pulang ditolong kakaknya dan tetangga. Katanya mukanya sudah penuh darah,” ucapnya.

Ia juga menyebut ada warga yang melihat dua orang masuk ke kawasan perumahan sambil membawa senapan angin panjang.

Baca Juga : Pegawai Kantor Pos Takalar yang Rampok Uang BLT Hingga Aniaya Bosnya Ditangkap

Dari keterangan dokter, peluru yang mengenai anaknya adalah peluru kaliber 0,5 mm.

“Ada yang lihat sekitar dua orang masuk bawa senapan angin,” tuturnya.

Fitriani menambahkan, akibat kejadian ini, hasil CT scan menunjukkan adanya retakan pada tulang tengkorak anaknya.

Ia mengaku mengalami kendala biaya sehingga operasi belum bisa dilakukan.

“Kata dokter ada retak. Kemarin tidak sempat operasi. Saya minta CT scan tapi terkendala dana,” ujarnya.

Polisi kini terus melakukan penyelidikan, sementara pihak keluarga berharap pelaku segera tertangkap dan anak mereka mendapatkan penanganan medis terbaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berikan Komentar
Berita Terbaru