Pegawai Kantor Pos Takalar yang Rampok Uang BLT Hingga Aniaya Bosnya Ditangkap

ist

Dari tangan Suprianto, polisi menyita uang Rp433 juta.

PORTALMEDIA.ID, TAKALAR — Kepolisian Resor Takalar menangkap pelaku dalam kasus pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Kantor Pos Takalar.

Pelaku, Suprianto Gassing (43), yang merupakan pegawai kantor pos. Uang ratusan juga juga turut diamankan dari tangan pelaku.

Kasatreskrim Polres Takalar AKP Hatta, mengungkap kronologi lengkap aksi brutal yang menimpa Kepala Kantor Pos Cabang Pembantu (KCP) Takalar, Suwanto.

Baca Juga : Pria di Gowa Diarak hingga Tewas Usai Diduga Perkosa Difabel, Begini Kronologinya

Menurut Hatta, insiden terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 19.30 Wita.

Saat itu, Suwanto hendak menyimpan uang BLT ke dalam brankas kantor. Pelaku yang telah mengintai kemudian menyerang dari belakang.

“Pelaku berinisial S melakukan penganiayaan pertama dengan memukul menggunakan palu. Lalu pelaku mengambil APAR dan kembali memukul korban dari belakang,” ujar Hatta.

Baca Juga : Kejati Sulsel Turunkan Tim Khusus Terkait Dugaan Pemerasan Mantan Kajari Enrekang

Hantaman keras membuat korban tersungkur. Tidak berhenti di situ, pelaku menikam paha korban sebanyak dua kali sebelum merebut kunci brankas dan membawa kabur uang ratusan juta rupiah.

Pelaku berhasil diamankan di rumah orang tuanya di Desa Bontolangkasa, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, pada Sabtu malam sekitar pukul 22.00 Wita.

Dari tangan Suprianto, polisi menyita uang Rp433 juta. Namun, berdasarkan perhitungan sementara, polisi menduga total uang yang hilang mencapai sekitar Rp600 juta.

Baca Juga : Eks Pejabat Kejari Enrekang Dilaporkan Mahasiswa ke Polda Sulsel Atas Dugaan Pemerasan Rp2 Miliar

“Ada kemungkinan masih ada uang yang disembunyikan pelaku. Jumlah pastinya kami menunggu perhitungan resmi dari PT Pos Indonesia,” jelas Hatta.

Polisi juga membeberkan sejumlah barang bukti, di antaranya, tabung APAR, palu besi, sepasang sepatu, uang tunai Rp433 juta, sepeda motor berpelat DD 4884 XX, yang merupakan kendaraan dinas.

"Pelaku mengaku membuang pisau ke Sungai Jeneberang, Barombong,” tambah Hatta.

Baca Juga : Adik Tewas Ditikam Kakak Kandung di Makassar, Diduga Dipicu Dendam Lama

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku tergiur melihat tumpukan uang BLT yang akan dibagikan kepada warga kurang mampu.

Tanpa berpikir panjang, Suprianto nekat melakukan aksi yang nyaris merenggut nyawa atasannya sendiri.

Korban Suwanto mengalami luka serius akibat dipukul di bagian kepala dan luka robek di paha. Saat ini ia dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Baca Juga : Bocah di Gowa Terkena Peluru Nyasar Senapan Angin, Tulang Tengkorak Retak

“Korban sementara dirawat di RS Wahidin,” ujar AKP Hatta, mantan Kapolsek Galesong Utara.

Polisi memastikan penyidikan akan dilanjutkan, termasuk upaya pencarian sisa uang dan barang bukti lainnya yang belum ditemukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berikan Komentar
Berita Terbaru