PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR- Komunitas Green Youth Movement (GYM) Sulsel bersama dengan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Selatan menggelar aksi di Car Free Day (CFD) Jl. Boulevard Makassar.
Aksi yang mengangkat isu 'PLTU Merusak Lingkungan dan Kehidupan' ini merupakan respons terhadap kegagalan pemerintah dalam melindungi masyarakat dari dampak krisis iklim.
Asisah, perwakilan GYM Sulsel, menyampaikan keprihatinan terkait penderitaan masyarakat akibat krisis iklim. "Krisis iklim telah menciptakan masalah global seperti kekeringan, krisis air, dan dampak kesehatan akibat polusi udara yang semakin meluas. Kemiskinan juga menjadi konsekuensi dari kekeringan yang dipicu oleh ketidakpastian cuaca," ucapnya.
Baca Juga : Mengerikan, Krisis Iklim Ancam Kehidupan Manusia di Seluruh Dunia
Aksi ini bertujuan untuk menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan dan menekankan perlunya tindakan konkret dari pemerintah dalam menghadapi krisis iklim.
"Kami menilai pemerintah hingga hari ini belum berhasil melindungi rakyat dari krisis iklim dan belum menemukan solusi efektif untuk mengurangi emisi karbon. Perpres 112 tahun 2022 menunjukkan kurangnya keseriusan, karena meskipun menghentikan PLTU baru, namun masih mengecualikan PLTU Captive"
Asisah menambahkan bahwa momentum Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 nanti menjadi ajang untuk menuntut para kandidat agar serius dalam menangani masalah krisis iklim.
Baca Juga : Niatan Prabowo Bentuk Presidential Club Untuk Rukunkan Perbedaan Politik Mantan Presiden Indonesia
"Pemilihan umum 2024 adalah kesempatan untuk menunjukkan komitmen terhadap iklim. Kami mendesak kandidat untuk serius mengatasi krisis iklim yang sudah menimbulkan penderitaan banyak bagi masyarakat, dan kami juga mengajak masyarakat untuk tidak memilih pemimpin yang tidak punya komitmen pada masalah lingkungan"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News