PORTALMEDIA.ID, JAKARTA – Hari Pendengaran Sedunia diperingati setiap tanggal 3 Maret. Hari Pendengaran Sedunia adalah acara advokasi global tahunan untuk meningkatkan kesadaran mengenai gangguan pendengaran dan mempromosikan perawatan telinga dan pendengaran.

Hari Pendengaran Sedunia adalah acara kesehatan global yang dirayakan setiap tahun sejak tahun 2007 dari kantor pusat di Jenewa. Bermaksud untuk mempertemukan pasien yang menderita gangguan pendengaran dan mempromosikan perawatan telinga.
Tahun 2024 ini, tema Hari Pendengaran Sedunia adalah “Mengubah pola pikir: Mari wujudkan perawatan telinga dan pendengaran bagi semua orang!”. Tema ini bertujuan untuk menekankan pentingnya menghilangkan kesalahpahaman tentang gangguan pendengaran di kalangan masyarakat dan penyedia layanan kesehatan primer.
Baca Juga : Rutin Konsumi Lima Kacang-kacangan Ini, Daya Ingat Awet Sampai Tua
Hal ini juga mendorong kolaborasi antara berbagai komunitas medis yang berupaya melakukan penelitian ilmiah. Hal ini mengenai gangguan pendengaran yang melemahkan dan peraturan bersama dari berbagai kebijakan untuk membatasi polusi suara.
Lebih dari 5% populasi global (kira-kira 43 crores) memerlukan rehabilitasi untuk mengobati gangguan pendengaran yang 'melumpuhkan'. Pada tahun 2050 diperkirakan lebih dari 70 crore orang, atau sekitar satu dari setiap sepuluh orang, diperkirakan akan menderita gangguan pendengaran yang melemahkan.
Gangguan pendengaran yang 'menonaktifkan' didefinisikan sebagai gangguan pendengaran yang lebih tinggi dari 35 desibel (dB) pada telinga dengan pendengaran lebih baik. Hampir 80% penderita gangguan pendengaran tinggal di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah. (*)
Baca Juga : Studi Independen Tegaskan Keamanan Air Minum Kemasan Polikarbonat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
