PORTALMEDIA. ID, MAKASSAR- Dinas Kesehatan(Dinkes) Kota Makassar melakukan antisipasi dini terkait wabah cacar monyet, pasca penemuan kasus suspek (dicurigai) terhadap dua pasien yang dirawat di RSP Unhas dan di Puskesmas Kassi-kassi Kecamatan Rappocini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengatakan, pihaknya telah memberi instruksi kepada 42 Puskesmas yang ada di Makassar untuk mengawasi pasien yang berkunjung dengan kondisi demam.
"Kita minta pasien yang datang di Puskesmas dengan kondisi demam harus dipantau. Terutama bagi mereka yang baru kembali dari perjalanan dari Jakarta, " kata Nursaidah.
Baca Juga : Dinkes Makassar Libatkan Satpol PP Tingkatkan Kepatuhan Perda KTR
Menyusul ada 10 pasien dengan kasus suspek di Jakarta, dan satu diantaranya sudah dinyatakan positif. "Itulah kita harus berhati-hati, kita tidak pernah tau apakah orang yang kita temani membawa virus meski belum ditemukan gejala, " katanya.
Lanjut Nursaidah, petugas kesehatan di Puskesmas akan memantau perkembangan pasien yang memiliki ciri-cici cacar monyet. Seperti terjadi demam dan dalam masa inkubasi 7 hingga 14 hari akan nampak benjolan menyerupai cacar air.
Ia mengimbau agar masyarakat senantiasa membersihkan tangan dan cara mencuci sebelum dan sesudah makan. Menghindari kontak dengan binatang yang tidak diketahui riwayat kesehatannya. "Jangan menyentuh binatang yang kesehatan nya tidak terpantau. Karena kan kadang ada peliharaan namun rutin dibawa ke dokter hewan, bagi yang hewan yang tidak jelas bagaimana kondisinya itu coba dihindari, " katanya.
Baca Juga : Integrasi Layanan Kesehatan Primer di Makassar, 19 Puskesmas Siap Beroperasi Maksimal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News