PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Di penghujung kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan AP Pettrani terpantau mengalami antrean panjang kendaraan.

Menurut salah-satu petugas SPBU, antrean berbagai jenis kendaraan ini sudah mulai terlihat dari siang hari.
Dari pantauan Portalmedia, pada pukul 23.45, antrian panjang para pengendara mulai dari sepeda motor hingga mobil terlihat mengular.
Baca Juga : Perkuat Garda Terdepan, Pertamina Gelar Pembekalan Operator SPBU se-Sulsel
Salah-seorang Driver Ojek Online (Ojol) yang tak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa ia mengisi bensin karena menurutnya pada tanggal 1 September, bakal terjadi kenaikan BBM.
"Iya karena mau naik besok toh jadi diisi memang full," jelasnya ketika ditemui Portalmedia, Rabu (31/8/2022).
Tambahnya, Driver Ojol tersebut berharap agar harga BBM tidak dinaikkan terlebih dahulu karena harga atau tarif bagi Ojol sendiri belum naik.
Baca Juga : Insiden di SPBU Bone Jadi Pelajaran, Pertamina Janji Tingkatkan Komunikasi Lintas Budaya Operator
"Kalau bisa BBM-nya jangan dikasih naik dulu, ongkir saja belum naik ini, baru BBM sudah naik, berdampak lah, dari segi ongkos kirimnya saja belum ada kenaikan," bebernya.
Lebih lanjut, terlihat juga ada personel polisi berjumlah enam orang yang berjaga di lokasi SPBU AP Pettrani tersebutlah.
Salah-seorang aparat kepolisian bernama Aipda Maksum mengatakan diturunkannya personel polisi untuk mengantisipasi jika terjadi keributan saat antrian di SPBU.
Baca Juga : Menteri ESDM Bahlil Beri Izin Ojol Beli BBM Subsidi, Skema Subsidi Masih Dikaji
"Antisipasi jika membludak dan terjadi ribut pada saat antre," jelasnya.
"Kita kontrol SPBU, rata-rata yang (buka) 24 jam," lanjutnya.
,Aipda Maksum juga menjelaskan untuk saat ini ada tim kepolisian yang berasal dari Pakto, Patmor, Tim Penikam dan jajaran Polsek setempat yang mengecek SPBU di wilayahnya masing-masing.
Baca Juga : Menteri ESDM Bahlil Sebut Subsidi BBM Hanya untuk Kendaraan Pelat Kuning
Terakhir, ia mengatakan bahwa diturunkannya para personel polisi adalah instruksi dari Polda Sulsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
