PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengambil langkah tegas dalam mengawasi penggunaan kendaraan dinas (randis) di lingkup Pemerintah Kota Makassar.
Ia merancang pemasangan **Global Positioning System (GPS)** pada seluruh kendaraan dinas guna mencegah penyalahgunaan dan memastikan aset pemerintah tetap terkendali.
Munafri menegaskan bahwa GPS akan membantu pemantauan secara real-time, sehingga kendaraan dinas hanya digunakan untuk kepentingan pemerintahan.
Baca Juga : Pemkot Makassar Raih Penghargaan Penyelenggara Pemerintah Terbaik dari Kemendagri
"Kita ingin memasang GPS supaya bisa terdeteksi ke mana mobil ini pergi. Jangan sampai kendaraan dinas digunakan di luar kepentingan negara tanpa alasan jelas," ujarnya, Sabtu (15/3/2025).
Ia menekankan pentingnya langkah pencegahan daripada harus menghadapi kehilangan kendaraan dinas di kemudian hari.
"Lebih baik mencegah daripada mencari. Jika mobil dinas hilang, dengan GPS kita bisa langsung melacak pergerakannya," lanjutnya.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Dorong Perda LGBT, Soroti Maraknya Pelanggaran Norma Sosial
Munafri menyoroti potensi penyalahgunaan kendaraan dinas yang sering ditemukan berada di luar wilayah Makassar tanpa izin resmi. Ia mengingatkan bahwa kendaraan dinas adalah fasilitas negara yang harus digunakan untuk kepentingan negara.
"Kalau ada mobil dinas yang tiba-tiba terdeteksi di Kendari atau daerah lain, pejabat terkait harus menjelaskan tujuannya. Kita harus tahu kenapa kendaraan itu ada di sana," tegasnya.
Selain itu, hasil inventarisasi kendaraan dinas yang dilakukan di Lapangan Karebosi beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa dari lebih dari 380 kendaraan dinas, hanya sekitar 40 unit yang telah dikembalikan ke Pemkot Makassar.
Baca Juga : 1.165 Jemaah Haji Diberangkatkan dari Makassar, Appi Titip Pesan Kebersamaan
Bahkan, beberapa kendaraan dinas masih dikuasai oleh pejabat yang sudah pensiun. Munafri menilai hal ini sebagai bentuk ketidaktertiban dalam pengelolaan aset pemerintah yang harus segera ditertibkan.
Selain pemasangan GPS, Munafri juga berencana melakukan penataan ulang distribusi kendaraan dinas agar lebih merata. Ia menyoroti masih adanya ketimpangan dalam pembagian kendaraan dinas di kalangan pejabat Pemkot Makassar.
"Ada pejabat yang mendapat kendaraan di luar standar jabatannya. Saya ingin semua kepala bagian mendapatkan kendaraan yang sama kualitasnya. Jangan ada yang mendapat mobil bagus, sementara yang lain mendapatkan kendaraan yang sudah rusak," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News