0%
Selasa, 22 April 2025 15:19

Keanggotaan Pertina Resmi Dicabut dari KOI, Atlet Tinju Indonesia Terancam Gagal Tampil di Ajang Internasional

Editor : Alif
Keanggotaan Pertina Resmi Dicabut dari KOI, Atlet Tinju Indonesia Terancam Gagal Tampil di Ajang Internasional
ist

Pencabutan keanggotaan Pertina membawa dampak serius terhadap masa depan atlet tinju Indonesia.

PORTALMEDIA.ID – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) secara resmi mencabut keanggotaan Persatuan Tinju Indonesia (Pertina) dari struktur keolahragaan nasional menyusul keputusan tegas dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Keputusan tersebut diumumkan oleh Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, dalam pembukaan Rapat Anggota Tahunan KOI 2025 yang digelar di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Menurut Okto, pencabutan ini merupakan konsekuensi dari sikap IOC yang tidak lagi mengakui International Boxing Association (IBA) sebagai induk organisasi tinju internasional. Pertina, yang masih berafiliasi dengan IBA, otomatis terkena imbas.

Baca Juga : NOC Indonesia Siap Klarifikasi ke IOC Soal Penolakan Visa Atlet Israel

“IOC telah menyampaikan secara tegas dan tertulis bahwa semua NOC di dunia wajib memutus hubungan dengan federasi tinju yang masih terikat dengan IBA. Maka dengan berat hati, kami umumkan bahwa Pertina tidak lagi menjadi bagian dari KOI,” ujar Okto.

Permasalahan antara IOC dan IBA sendiri bukan hal baru. Sengketa ini telah berlangsung sejak 2019, dan puncaknya pada September 2024, IOC secara resmi mencabut status IBA dari struktur keolahragaan internasional.

Pencabutan keanggotaan Pertina membawa dampak serius terhadap masa depan atlet tinju Indonesia.

Baca Juga : Pertina Sulsel Kirim Tiga Petinju Ikut Seleknas SEA Games 2025

Tanpa afiliasi resmi yang diakui IOC, para petinju nasional terancam tak bisa tampil di ajang internasional seperti SEA Games 2025, Youth Asian Games 2025, maupun Asian Games 2026 di Jepang.

“Dalam kondisi ini, KOI akan menjadi pihak yang berwenang menyeleksi dan mengirim atlet tinju untuk sementara waktu, sampai terbentuk organisasi baru yang sah dan diakui IOC,” kata Okto.

KOI saat ini tengah menjalin komunikasi intensif dengan IOC dan World Boxing – organisasi baru yang kini diakui sebagai federasi tinju amatir resmi oleh IOC.

Baca Juga : Petinju Sulsel Yosua Holy Masihor Siap Harumkan Nama Daerah di Kejuaraan Internasional Thailand

Menanggapi kondisi ini, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat, menyatakan keprihatinan dan meminta agar penyelesaian bisa segera ditemukan agar tidak merugikan atlet.

“Yang utama adalah nasib atlet. Mereka harus tetap punya tempat untuk berlatih dan berkompetisi. Kami siap mencarikan solusi bersama KOI dan pihak terkait,” ujar Taufik.

Ia juga membuka kemungkinan dibentuknya wadah baru untuk menggantikan Pertina, asalkan sesuai dengan standar IOC. “Namanya bisa Pertina Baru atau apapun nanti. Yang jelas harus terdaftar resmi dan bisa menjamin kelangsungan karier atlet,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@portalmedia.id atau Whatsapp 081395951236. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar
Populer