PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Harapan baru tengah tumbuh di kalangan petani dan nelayan, terutama di Sulawesi Selatan, setelah Presiden terpilih Prabowo Subianto mengumumkan komitmennya untuk menghapus utang produksi mereka.
Anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Gerindra, Andi Tenri Indah, menjadi salah satu yang paling vokal mendukung kebijakan ini, menyebutnya sebagai bukti nyata keberpihakan negara terhadap rakyat kecil.
Sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Gowa-Takalar, Andi Tenri mengaku akrab dengan realita di lapangan. Ia menyaksikan sendiri bagaimana para petani dan nelayan kerap kali terjebak dalam siklus utang demi bertahan hidup dan tetap produktif.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Komitmen Tindak Lanjuti Catatan DPRD Soal Kinerja 2024
“Di Gowa, banyak petani kesulitan membeli pupuk, benih, dan alat produksi karena harus berutang. Di Takalar, nelayan bahkan harus meminjam dana hanya untuk bisa melaut. Mereka bekerja keras, tapi hasilnya selalu tertahan oleh beban utang yang terus menumpuk,” ujarnya, Kamis (8/5/2025).
Menurutnya, rencana penghapusan utang tersebut bukan hanya soal keadilan sosial, tapi juga merupakan langkah strategis dalam mendorong produktivitas sektor pertanian dan perikanan.
Beban finansial yang diangkat, katanya, akan membuat para petani dan nelayan bisa bekerja dengan lebih tenang dan fokus.
Baca Juga : Komisi E DPRD Sulsel Minta Kepastian Pembayaran PBI, BPJS Siap Kembalikan Dana Ganda
“Kebijakan ini akan berdampak langsung pada ketahanan pangan dan ekonomi lokal. Ini bukan sekadar janji politik, tapi sebuah intervensi konkret negara untuk menyelamatkan fondasi ekonomi masyarakat,” tegas politisi Partai Gerindra tersebut.
Indah sapaannya juga menekankan pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan program ini. Ia memastikan Fraksi Gerindra di DPRD Sulsel siap mengawal kebijakan tersebut agar berjalan dengan adil, transparan, dan tepat sasaran.
“Validasi data penerima harus ketat. Program ini harus sampai ke mereka yang benar-benar membutuhkan. Kami tidak ingin ada ruang untuk penyelewengan,” katanya.
Baca Juga : Prabowo Dorong RUU Perampasan Aset, Mulai Bangun Komunikasi Politik Lintas Partai
Lebih jauh, ia berharap kebijakan ini menjadi pintu masuk bagi kebijakan-kebijakan progresif lainnya yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat pedesaan dan pesisir. Baginya, penghapusan utang ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju pemerataan kesejahteraan.
“Gowa dan Takalar punya potensi luar biasa. Tapi yang mereka butuhkan adalah dukungan konkret dari negara, bukan sekadar perhatian musiman. Ini adalah bukti bahwa Prabowo hadir untuk rakyat kecil,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News