PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR – Kepengurusan baru Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2025–2030 resmi disahkan Kementerian Hukum dan HAM. Surat Keputusan (SK) pengesahan itu diserahkan langsung oleh Direktur Tata Negara Ditjen AHU Kemenkum, Dulyono, kepada Sekretaris Jenderal PPP, Imam Fauzan, Kamis (2/10/2025).

Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, sebelumnya mengumumkan bahwa dirinya telah menandatangani SK kepengurusan hasil Muktamar X pada 30 September. “Kemarin pagi saya sudah menandatangani SK pengesahan kepengurusan Bapak Mardiono,” kata Supratman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Dengan SK tersebut, Muhamad Mardiono ditetapkan sebagai Ketua Umum, sementara Imam Fauzan menjabat Sekretaris Jenderal PPP periode lima tahun ke depan.
Baca Juga : Makassar Unjuk Gigi di TOP Digital Awards, LONTARA+ Jadi Bukti Nyata Transformasi Digital
Senior PPP, Amir Uskara, menyambut baik keputusan pemerintah. Menurutnya, keluarnya SK ini harus dijadikan momentum persatuan di tubuh PPP, terutama setelah dinamika yang sempat memunculkan perbedaan pilihan di Muktamar.
“PPP ini tidak boleh lagi terpecah. Saya senang mendengar pernyataan Gus Yasin saat mendaftar bahwa kita tidak boleh lagi terpecah, dan mengajak Pak Mardiono bersama-sama. Dari awal Pak Mardiono juga selalu menyampaikan, siapapun mari kita satukan langkah,” kata Amir.
Amir menekankan bahwa seluruh DPW dan DPC wajib mendukung kepengurusan baru. Ia menilai percepatan keluarnya SK dari pemerintah menjadi langkah penting untuk menghindari dualisme kepemimpinan partai.
Baca Juga : LONTARA+ & MCH Antar Makassar Berjaya di CNN Indonesia Award 2025
“PPP sudah pengalaman menghadapi dinamika seperti ini. Yang harus dijaga sekarang adalah jangan sampai ada dualisme lagi. Itu mungkin salah satu pertimbangan pemerintah sehingga SK dipercepat,” ujarnya.
Amir juga mengungkapkan bahwa upaya konsolidasi tidak hanya ditujukan ke pengurus resmi, tetapi juga kepada sejumlah tokoh yang sebelumnya sempat berada di luar lingkaran Muktamar. Ia menyebut, Mardiono bahkan telah menitipkan pesan khusus agar bisa merangkul Agus Suparmanto.
“Pak Agus Suparmanto sudah diajak. Pak Mardiono ingin segera bertemu untuk menyatukan kekuatan demi kebesaran partai dan cita-cita PPP kembali masuk Senayan,” jelas Amir.
Baca Juga : Dukung Keputusan Pemerintah, PP GPK Nyatakan Loyalitas pada Mardiono
Meski tidak lagi masuk dalam struktur kepengurusan, mantan Wakil Ketua Umum PPP itu menegaskan dirinya tetap akan berperan menjaga soliditas partai.
“Seluruh anggota fraksi tentu harus mendukung keputusan pemerintah. Itu tugas saya sebagai senior, untuk terus mengajak semua kader bersama-sama,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
