Kalau dilihat dari strategi marketing, SLV travel sangat memanfaatkan influencer dalam marketingnya. Itu memang sengaja yah?
Karena memang kan, target dari SLV milenial dan kaum milenial kan pengguna sosmed. Makanya kenapa kita menggunakan influencer. Tapi antara owner dan influencer itu, kontraknya hanya sebatas trip dan selesai trip. Jadi selesai itu kontrak SLV dan influencer selesai begitu selesai dan sampai Makassar, sudah.
Apa harapan Anda dalam perjalanan kasus ini?
Tidak ada, kami biasa saja, tidak terlalu menanggapi masalah ini. Makanya, untuk peserta peserta yang telah mengajukan refund tolong tenang kasih waktu ke manajemen untuk menyelesaikan masalah ini, jangan sampai itu akan menghambat upaya-upaya untuk refund. Karena ini kan bukan per orang, ada beberapa peserta yang masih setia menunggu rencana sampai Desember. Kalau suatu hal buruk yang terjadi kasian yang lain masih menunggu.
Nah, kemarin ada berita yang naik di portal tentang keguguran. Ada narasumber yang merasa sebagai user belum dikembalikan uangnya. Akhirnya keguguran. Bagaimana penjelasan Anda soal itu?
Oh, kalau itu bukan peserta dari SLV, fix. Jadi dia itu, dulu mewakili kakaknya untuk mengajukan form refund. Itu yang benar. Jadi, dia bukan peserta. Kemudian dia mengajukan refund pun Saya komunikasi terus sama dia via whatsApp. Itu pun dia bilang Rp 3 juta, sudah Saya penuhi jadi total refundnya itu Rp9,9 dia minta 3 juta, Saya sudah bayar. Terus sisanya dia minta bulan ini.
Baca Juga : Dinyatakan Lengkap, Berkas Perkara UU ITE Owner SLV Travel Dilimpahkan ke Kejari Gowa
Bagaimana dengan keluarga Anda, apakah mensuport atau sebaliknya?
Alhamdulillah mendukung, adik, orang tua semuanya mendukung. Mama saja yang drop.
Kalau misalnya sekarang user mengajukan refund, berapa bulan kemudian bisa mendapatkan dananya kembali?
45 hingga 60 hari kerja. Jadi yang kemarin itu di SLV terlambat, dan beberapa kita kabari dan kita telepon. SLV tidak diam. Jadi sebelum jatuh tempo, kita telepon satu-satu. Dan, kalau misalnya lewat, kami menghubunginya kembali, dan rata-rata masih mau menunggu sampai Desember tour. Kecuali user yang berkoar itu.
Kan ada beberapa yang tidak mengajukan refund, itu kira-kira alasannya apa?
Banyak yang mengatakan dia sibuk. Walaupun sudah dihubungi, mereka bilang lagi sibuk dan tidak sempat.
Baca Juga : Pasca Ditahan, Selvi Terancam Dimiskinkan Kasus Dugaan TPPU
Setelah semua pertanyaan-pertanyaan tadi, terakhir, apa yang ingin disampaikan untuk masyarakat?
Khusus untuk peserta SLV. Kan pengembaliannya susah, terus dijatuhkan seperti ini. Sebenarnya dari semua cacian, yang paling sedih adalah baliho itu. Karena baliho itu sampai ke orang tuaku. Awalnya orang tua tenang. Tapi karena mamaku dikirimkan secara langsung makanya dia kecewa dan semua tersebar sampai KTP orang tua Saya tersebar. KTP Ayah Saya pun tersebar dan menurut Saya, itu sudah fatal yah. Makanya Saya diam, karena pikirku mau membela diri bagaimana pun menurut Saya tidak ada gunanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News