0%
Selasa, 18 Oktober 2022 07:59

Miris! Anggaran Porprov Jauh dari Kata Cukup, Technical Delegate Kecam KONI Sulsel dan Pemprov

Penulis : wiwi amaluddin
Editor : Rasdiyanah
Technical Delegate (TD) Porprov Sulsel 2022,  Maulana. Foto: ist
Technical Delegate (TD) Porprov Sulsel 2022, Maulana. Foto: ist

Salah satu Tekhnical Delegate (TD) Proprov Sulsel angkat bicara mengenai kurangnya anggaran untuk pelaksanaan Porprov Sulsel 2022.

PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Salah satu ajang perlombaan olahraga tingkat provinsi yaitu Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024 bakal kembali di gelar di Bulukumba dan Sinjai pada 22 hingga 30 Oktober 2022 mendatang.

Namun, walaupun ini menjadi salah satu ajang perlombaan olahraga yang bergengsi di tingkat provinsi, anggaran yang didapatkan justru terbilang sedikit yaitu total 7,5 Milliar, berbanding terbalik dengan Porprov sebelumnya yang mencapai 20 Milliar.

Hal ini akhirnya dikeluhkan oleh salah-satu Technical Delegate (TD) Porprov Sulsel 2022 bernama Maulana.

Baca Juga : Wakil Bupati Gowa Calon Tunggal Ketum KONI Sulsel

Maulana menilai anggaran untuk Porprov Sulsel ini sangat kurang, ia mencontohkan untuk pertandingan panahan saja hanya 40 juta padahal cost yang harus dikeluarkan untuk menggelar lomba tersebut diperkirakan lebih dari itu.

"Mau contoh? Satu target untuk dipakai menembak, itu paling murah di Indonesia Rp 2.500.000,- Saya butuh 30 bantalan, berarti Rp 2.500.000 itu kali berapa kira-kira itu sekitar, 70-an (juta), yang dibantu kan cuma 40 juta," ujarnya dilansir dari Podcast Mata Pemuda di YouTube, Selasa (18/10/2022). 

"Dan di pertandingan panahan tidak hanya membutuhkan sasaran. Saya butuh target fast, saya butuh timer, saya butuh perlengkapan-perlengkapan pembuatan lapangan panahan, dan atribut atribut yang lain," lanjut Maulana mengeluhkan. 

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong Kerja Sama SMK Vokasi dengan Dunia Usaha dan Unhas

Bukan cuma itu, Maulana juga mengkritisi impian Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang menargetkan untuk sampai 5 besar di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) nanti. "Hal ini tentu tidak bisa, Porprov saja sudah kalang kabut," katanya.

"Panitia provinsi itu cuman dikasih satu baju kaos untuk pertandingan selama 8 hari, bayangkan. Nah kalau satu hari dipakai pasti bau. Masa besok wasitnya cuman pakai satu lagi gitu," keluhnya.

Bahkan H-7 acara Porprov Sulsel ini, masih ada venue yang belum rampung kata Maulana. KONI Sulsel, juga kata dia, harusnya ketika telah dilantik sudah punya tahapan-tahapan dan program kerja yang jelas termasuk Porprov Sulsel ini.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Berlakukan Insentif Pajak Kendaraan Bermotor hingga 31 Oktober 2025

Dan menurut Maulana ini adalah tanggung Jawab KONI Sulsel dan Pemprov Sulsel. "Iya apalagi mereka kan bekerja sama dengan gubernur Sulawesi Selatan. karena kita tahu kan ketua koni backgroundnya siapa gitu, terus Gubernur siapa gitu," bebernya.

Lebih lanjut, Atlet Panahan ini menilai Porprov Sulsel kali ini terkesan dipaksakan dan memiliki kepentingan politik tertentu. "Ingat olahraga nggak bisa dikaitkan dengan politik. olahraga harus pure olahraga kalau sudah ada kepentingan politik di dalamnya, olahraga pasti akan hancur," jelasnya.

Ketua KONI Sulsel, Yasir Mahmud kata Maulana hanya mau menanggung jadwal pertandingan hingga 6 hari, padahal rekomendasi dari para pihak cabang olahraga meminta 8 hari. Bahkan, uang para TD juga harus ikut keluar menutupi.

Baca Juga : PKS Soroti Utang Proyek, Kontraktor 2–3 Tahun Belum Dibayar Pemprov Sulsel

"Biar pun hancur, biar pun uang kami yang dipakai, yang penting terlaksana ini kejuaraan karena kenapa sudah jauh-jauh hari anak-anak muda yang ada di Sulawesi Selatan para atlet sudah mempersiapkan dirinya bertanding di kejuaraan ini padahal mereka tidak tahu kasihan technical elegatnya itu babak belur," keluhnya lagi.

Ia bahkan menegaskan apabila Porprov Sulsel 2022 ini gagal, Ketua KONI Sulsel sebaiknya mundur. "Kalau gagal apapun itu kalau disuruh mundur kalau dia sadar pasti dia akan malu, kalau dia betul-betul orang-orang organisasi tahu organisasi paham organisasi kalau disuruh mundur dia akan mundur kalau tidak sukses ini Porprov," tegasnya.

Sebenarnya Maulana mengatakan bahwa musibah ini adalah kesalahan KONI Sulsel dari awal yang tak berkoordinasi dengan para pihak Cabor terkait kekurangan anggaran ini.

Baca Juga : Sulsel Dukung RUU Keamanan dan Ketahanan Siber: Lindungi Data dan Layanan Publik

"Kalau dari awal starting awalnya sudah dikasih tahu seperti itu (kekurangan anggaran) saya TD pasti siap membantu, kalau dari awal sudah seperti itu yaa," terangnya.

Terakhir, ia memberi pesan tegas kepada Gubernur Andalan dan Ketua KONI Sulsel. 

"Pesan saya buat pak gubernur (Andi Sudirman Sulaiman), pesan saya buat ketua KONI (Yasir Mahmudi), tolong sukseskan Porprov kalau tidak sukses saya yakin dan percaya Bapak tidak layak lagi untuk memimpin," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@portalmedia.id atau Whatsapp 081395951236. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar
Populer