0%
Kamis, 20 Oktober 2022 18:24

Porprov Sulsel Minim Anggaran, Pertina : Gubernur Sudirman Tak Peduli Olahraga

Penulis : wiwi amaluddin
Editor : Rahma
Int
Int

Gubernur Sulsel Andi Sudirman dinilai tidak peduli dengan olahraga di Sulsel

PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR –Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkapkan kekecewaannya kepada Pemerintah Provinsi Sulsel terkait penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (Porprov) Sulsel 2022 yang kekurangan anggaran.

Sekretaris Pertina Sulsel, Sri Syahril mengatakan bahwa percuma mengadukan kekurangan hambatan penyelenggaraan Porprov ke Pemprov Sulsel, utamanya menyangkut kekurangan anggaran.

Sebab Gubernur Andi Sudirman tidak peduli dengan olahraga di Sulsel. "Gubernur mau diharap?, ibarat kita pungguk merindukan bulan, kita tidak berharap banyak dari Pak Gubernur, percuma memang orang tidak peduli dengan olahraga, saya sudah DM itu ke Pak Gubernur, terima kasih ketidakpeduliannya di olahraga," ujarnya kepada Pewarta, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga : Momentum Peringatan 356 Sulsel, Andi Sudirman Tampilkan Bukti Nyata Efisiensi Rp1,4 Triliun dan Pemerataan

Padahal, menurut Syahril, Sudirman Sulaiman sendiri pihak yang paling ngotot agar atlet Sulsel dapat masuk lima besar dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Tetapi tidak ada kepedulian dan tanggungjawab kepada Porprov Sulsel 2022.

"Baru dia ngotot kita masuk lima besar di PON, kalau pigi mancing mau dapat Ikan kerapu jangan umpannya cacing, nanti dapat bale barang," bebernya.

Ia bahkan membandingkan kepedulian pemerintah Sulsel kepada olahraga pada zaman Syahrul Yasin Limpo yang dia anggap lebih baik.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong Kerja Sama SMK Vokasi dengan Dunia Usaha dan Unhas

"Tentu kita tahu tidak cukup bandingkan dengan di Pinrang itu anggarannya Rp20 miliar tapi kan beda gubernurnya itu gubernurnya Pak Syahrul yang memang peduli olahraga setelah Pak Nurdin Abdullah itu dianggarkan Rp5 miliar Apalagi gubernur yang sekarang "mate coll'i" (mati ujung)," ungkap dia.

Bahkan, ia membandingkannya lagi dengan Wali Kota Makassar yang mempunyai kepedulian terhadap olahraga sehingga KONI Makassar memberikan dukungan melalui peminjaman ring tinju.

"Kalau KONI Makassar enak karena Walikotanya fair terhadap olahraga karena mantan atlet dia paham itu bagaimana susahnya mengurus olahraga," ungkapnya.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Berlakukan Insentif Pajak Kendaraan Bermotor hingga 31 Oktober 2025

"Untuk memobilisasi ring saya tidak diminta beli ring karena saya sadar beli ring itu mahal karena kita sadar sampai Rp900 juta satu ring. Saya berusaha membuat pendekatan dengan Pertina Kota Makassar yang punya ring Alhamdulillah dikasi pinjam atas izin KONI Makassar," tambahnya.

Walaupun sudah dipinjamkan ring tinju, masalah baru muncul lantaran belum bisa diangkut ke Sinjai karena belum ada kepekaan dari KONI Sulsel untuk mensuport keterbatasan anggaran.

"Satu rim itu diangkut dua truk, total pengangkutannya itu dengan biaya pasang ring itu harus orang yang bersertifikat, mereka juga tidak mungkin tidak dibayar. Totalnya itu bongkar pasang ring, angkutnya segala macam sampai kembali lagi ke Makassar itu makan Rp30 juta" keluhnya.

Baca Juga : Mendagri Tito Karnavian Tekankan Penguatan Ekonomi Daerah dan Stabilitas Keamanan di Sulsel

Ia bahkan mengancam KONI dan Pemprov Sulsel apabila tidak ada support anggaran yang memadai, maka Pertina Sulsel akan benar-benar menggunakan Ring Tinju dari bambu dan tali rafia.

"Jadi suport anggaran yang sangat tidak mencukupi dengan terpaksa saya bilang saya kalau memang tidak disuport anggaran saya pake alternatif terkahir saya pake ring tinju yang terbuat dari bambu dan tali rafia, bantalan sudutnya itu saya akan menggunakan bantal tidur seperti begitu kalau memang KONI dan Pemprov mau malu, itu kita punya kesanggupan mau apa," tegasnya.

"Secara keseluruhan ya dan ini standar ini kita sudah tekan kurang lebih Rp600 juta, sekarang tidak bertambah hanya Rp46 juta, kalau toh kami laksanakan dengan standar terpaksa kita tetap menggunakan uang pribadi, sementara di pra kualifikasi kemarin Rp1.000 pun tidak ditangani oleh KONI, yang lalu kita gunakan uang pribadi hampir Rp 400 juta jadi memang orang gila itu yang urus cabor," pungkasnya.

Baca Juga : PKS Soroti Utang Proyek, Kontraktor 2–3 Tahun Belum Dibayar Pemprov Sulsel

Diberitakan sebelumnya, ada dugaan bahwa Pertina Sulsel menggunakan bambu dan tali rafia untuk membuat ring tinju, namun ternyata menurut Syahril hal tersebut hanya sarkasme dan bentuk protes kepada KONI Sulsel dan Pemprov Sulsel karena kurangnya anggaran untuk Porprov Sulsel 2022.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@portalmedia.id atau Whatsapp 081395951236. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar
Populer