PORTALMEDIA.ID, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pencarian korban hilang akibat gempa di Cianjur membuahkan hasil. Salah satunya, temuan korban selamat usai dilaporkan selama tiga hari.
“Pengerahan 6.000 personel di lapangan menemukan 4 jiwa, 3 di antaranya meninggal dunia dan 1 selamat berjenis kelamin pria berusia 6 tahun. Mereka ditemukan di Kecamatan Cugenang,” kata Suharyanto, dikutip dari liputan6.com, Rabu (23/11/2022).
Suharyanto menambahkan, penemuan satu jiwa selamat terbilang tragis. Sebab, dia ditemukan di samping neneknya yang meninggal dunia.
Baca Juga : Masih Pekan Pertama 2024 Sudah 24 Kali Bencana Alam di Indonesia
“Anak laki-laki ini bernama Azka, ditemukan di sebelah neneknya yang meninggal dunia,” jelas Suharyanto.
Jenderal TNI bintang tiga ini memastikan, seluruh personel gabungan akan terus melakukan pencarian. Dia berharap, 40 orang yang dilaporkan masih hilang dapat berangsur ditemukan.
“Saya mohon doa dukungan 40 orang yang masih hilang agar bisa ditemukan,” dia menutup.
Korban Jiwa Gempa Cianjur 271 Orang
Baca Juga : Kabar Duka, Mantan Kepala BNPB Doni Monardo Meninggal Dunia
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memperbaharui jumlah korban jiwa, akibat bencana gempa di Cianjur. Sesuai data yang tercatat by name dan by address diketahui korban per pukul 5 sore hari ini, 23 November 2022 adalah sebanyak 271 jiwa.
“Ada tambahan 271 yang meninggal,” kata Suharyanto saat jumpa pers, seperti dikutip daring, Rabu (23/11/2022).
Selain korban jiwa, Suharyanto mengatakan masih terdapat laporan orang hilang sebanyak 40 orang. Data orang hilang tersebar di dua tempat, 39 orang di wilayah Cigenang dan 1 orang di wilayah Warung Kondang.
Baca Juga : Puluhan Korban Longsor Pulau Serasan Belum Ditemukan
Suharyanto memastikan, data tersebut akan terus diperbaharui, termasuk data korban jiwa. Sebab, pihaknya harus mengonfirmasi kepada masyarakat di semua titik lokasi terdampak apakah ada dari keluarga yang telah memakamkan jasad kerabat tanpa melapor kepada pusat data setempat.
“Jadi ini akan kami telusuri apakah ada yang dimakamkan oleh keluarga atau tidak apakah 271 ini sudah masuk data itu atau belum karena bisa saja miss-nya data di situ. Tapi 271 ini sudah sesuai by name by address di seluruh rumah sakit di Cianjur,” jelas Suharyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News