PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Kepala Divisi (Kadiv) Humas Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan (Sulsel), Hendry Mundan mengatakan bahwa pembangunan Kereta Api rute Makassar masih tahap pengumpulan data lahan di Badan Pertanahan Nasional (BPN).
"Jadi kalau untuk tahap ke Makassar itu masih dalam tahap inventarisasi, tahapannya sekarang itu pengumpulan data yuridis oleh satgas B di BPN kota Makassar," ujarnya ketika dihubungi Portalmedia.id, Kamis (5/1/2023).
Dilansir dari website resmi Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), Data Yuridis ialah keterangan mengenai status hukum atau status penguasaan bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, pemegang hak atau pihak yang menguasai, dan hak pihak lain serta beban-beban lain yang membebaninya.
Baca Juga : Pj Sekprov Serahkan Sertipikat Tanah Kepada Warga di Lima Kabupaten Kota
Sambungnya, hasil pengumpulan data yuridis tersebut masih diproses oleh BPN Kota Makassar, sehingga belum sampai dan ditindaklanjuti oleh BPKA Sulsel.
2023, Membuat Kases ke Beberapa Stasiun
Selain rute Makassar, Hendry mengatakan bahwa pada awal tahun 2023 ini, BPKA Sulsel tengah membuat jalan akses ke beberapa stasiun kereta api seperti Stasiun Maros.
"kita masih sementara membuat jalan akses ke beberapa stasiun, seperti di stasiun Maros, kita sementara buat untuk jalan aksesnya," ujarnya.
Baca Juga : BPKA Sulsel Telah Usulkan Tarif Kereta Api ke Kementrian Keuangan
Selain itu, BPKA Sulsel kata Hendry juga akan menambah gerbong-gerbong baru untuk kereta api Trans Sulawesi.
"Untuk gerbong baru itu kami targetkan tahun ini sudah ada gerbong baru, tapi untuk kapan bulan berapa kepastiannya itu kami belum belum informasi lagi dari direktorat sarana. Tapi kami targetkan tahun ini," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News