PORTALMEDIA, ID. MAKASSAR - Kepolisian Resor (Polres) Wajo kini menetapkan Aan Saputra Wijaya, putra anggota DPRD Wajo yang sempat terlibat dalam pemukulan juru parkir (jukir), kini ditetapkan sebagai tersangka.
Berdasarkan keterangan pihak Reskirm Polres Wajo, kini Aan telah ditahan Mapolres Wajo.
"Sudah (ditetapkan sebagai tersangka). Sudah ada di Polres," kata Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Theodorus Echeal dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (2/2/2023) malam.
Baca Juga : Jukir Liar di Makassar Berulah, Ancam dan Berlaku Tak Sopan ke Karyawan Toko
Theodorus mengungkapkan bahwa selama pemeriksaan putra legislator Wajo Zainuddin Ambo Saro itu sangat keperatif.
"Koperatif (saat diperiksa). (Aan Saputra Wijaya) datang ke Polres," ucapnya Theodorus.
Untuk diketahui, kasus pemukulan antara Aan dan seorang jukir ini bahkan sempat viral di media sosial.
Baca Juga : Diskominfo SP Sulsel-DPRD Wajo Bahas Solusi Akses Internet di Wilayah Blank Spot
Dalam pembelaannya, Aan mengatakan, video penganiayaan itu hanya menampilkan separuh dari kejadian yang seutuhnya di lapangan. Awalnya, ia bersama istrinya datang di lokasi untuk menghadiri acara pernikahan.
Dia kemudian memarkir mobilnya di parkiran gedung pernikahan itu di Jalan Andi Paggaru, Teddaopu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulsel, pada Senin (30/1/2023).
"Saat parkir, pintu kaca mobil saya diketuk oleh si jukir dan saya juga mengertilah bahwa mungkin lahan parkirnya yang saya tempati," ucapnya.
Baca Juga : Gandeng PLN, DPRD Wajo Inisiasi Program Meteran Listrik Gratis untuk Warga Miskin
"Lalu saya turun dari mobil untuk bicara ke jukir. Mohon maaf bos, saya minta tolong untuk parkir di lahannya bos sedikitlah, karena istri saya hamil besar. Gak bisa jalan jauh. Jadi mungkin nanti juga saya (akan) berikan jalan parkir. Kalau perlu saya hanya naik sebentar ke gedung lalu balik kembali," sambung Aan dalam video klarifikasinya.
Cekcok mulut pun tak terhindarkan antara Aan dan Jukir bernama Suwardi tersebut. Termasuk petugas Dishub Wajo, Muh Yusuf yang juga berada di lokasi tersulut emosi.
"Nah si jukir ini memberikan kata-kata yg tidak enak lah. Lalu saya sempat cekcok dan dari Dishub melerai saya, jadi saya naik ke gedung," tambah Aan.
Baca Juga : Emak-emak Lawan Arus di Jalur Tol Makassar, Ditlantas: Orang Luar Kota Tak Terbiasa Rambu Lalu Lintas
Aan juga mengaku tersulut emosi sebab jukir itu meledeknya. Dalam peristiwa itu, Aan juga tak langsung melakukan pemukulan, namun emosinya oa luapkan setelah turun dari gedung pernikahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
