PORTALMEDIA.ID -- Seorang gembong narkoba Thailand yang dikenal dengan nama Saharat Sawangjaeng atau Seong Jimin menjalani beberapa kali operasi plastik untuk menyerupai "pria Korea yang tampan" agar dapat menghindari hukum, kata pihak berwenang setempat.
Pada pekan lalu, Sawangjaeng ditangkap di sebuah kondominium di Bangkok setelah polisi Thailand berhasil melacaknya selama tiga bulan dengan menelusuri peredaran ekstasi ke penjual dan pembeli lain di Bangkok.
Polisi mengatakan bahwa "tidak ada wajah asli" yang dapat dikenali pada Sawangjaeng.
Baca Juga : Kisah Penangkapan YouTuber Thailand Gegara Tak Bisa Nyanyi Indonesia Raya
Selain itu, para saksi yang diinterogasi oleh polisi menggambarkan Sawangjaeng sebagai seorang "pria Korea yang tampan" dan bahwa ia telah mengubah namanya menjadi nama orang Korea.
Dalam video penangkapan yang dirilis oleh polisi, terlihat Sawangjaeng mengatakan bahwa ia ingin pindah ke Korea Selatan.
"Saya ingin memulai hidup baru. Saya bosan dengan Thailand".
Baca Juga : Alasan Tambahan Uang Panai', WQ Edarkan Sabu
Sawangjaeng telah didakwa karena melakukan impor narkotika secara ilegal. Ia mengakui telah memesan MDMA, yang juga dikenal sebagai ekstasi, melalui situs gelap dan membayarnya dengan menggunakan mata uang kripto.
Sebelumnya, Sawangjaeng pernah ditahan atas tuduhan penyerangan dan saat itu polisi menemukan 290 pil ekstasi dan dua kilogram narkotika dalam bentuk cair.
Namun, ia berhasil melarikan diri dari penahanan. Dalam pelarian itulah ia melakukan operasi plastik untuk menghindari pengejaran polisi.
Baca Juga : Pengedar Narkoba Tewas Saat Ditangkap Polisi
Menurut laporan The Straits Times, Mayor Jenderal Polisi Thailand, Theeradej Thammasutee, menyebut Sawangjaeng sebagai "salah satu penyebab utama epidemi MDMA di Bangkok". Hal ini menunjukkan bahwa Sawangjaeng telah memiliki peran yang signifikan dalam peredaran narkotika di kota tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News