0%

Iklan top-billboard-article-desktop

Kamis, 13 April 2023 22:59

Figur Perempuan di Sulsel Semakin Punya Ruang di Pemilu 2024

Penulis : Gita Oktaviola
Editor : Rahma
Anggota DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi/Ist
Anggota DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi/Ist

Kata Cicu sapaannya, progres perpolitikan dari kaum hawa terbilang positif.

PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Anggota DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi membeberkan peran perempuan di dunia politik tak bisa dipandang sebelah mata lagi.

Menurutnya, saat ini, perempuan sudah mampu berafiliasi dalam perannya di parlemen. Pada Pemilu 2024 perempuan makin terbuka ruangnya untuk ikut terlibat dalam kontestasi politik.

"Perempuan saat ini selalu dapat tempat yang spesial. Selalu dapat tempat yang strategis. Kader yang kita persiapkan di DPRD juga telah siap bertarung di Pileg. Mereka benar-benar yang berpotensi. Dalam artian bukan hanya sekedar pelengkap.

Baca Juga : Badan Kehormatan DPRD Sulsel Cium Aroma Dugaan Suap Seleksi KI dan KPID

Mereka yang mengisi 30 persen kuota yang memang berisi (berilmu pengetahuan)," jelasnya kepada portalmedia.id, Kamis (13/04).

Kata Cicu sapaannya, progres perpolitikan dari kaum hawa terbilang positif. Bahkan beberapa posisi kepala daerah ditempati oleh perempuan. Itu menandakan bahwa posisi kaum hawa semakin kuat dan mendapat perhatian besar dari para pemilih.

"Misalnya, untuk posisi Ketua DPRD Sulsel diduduki oleh perempuan. Lalu, beberapa Ketua Komisi diambil alih oleh permepuan. Bupati juga sudah banyak perempuan. Itu menandakan perempuan sudah bisa memegang kendali politik," jelasnya.

Baca Juga : Komisi A DPRD Sulsel Pastikan Nama Calon Komisioner KIP dan KPID Tak Akan Berubah

Lebih rinci, Cicu menjelaskan peran Nasdem dalam mencetak kader politik perempuan. Sebab, katanya, partai berwarna biru itu tidak tabu untuk urusan kepemimpinan perempuan.

"Sehingga memang, Nasdem terkenal dengan sebutan ramah perempuan. Karena baik ini pemilu yang lalu atau pemilu yang akan datang sama semuanya. Kita tidak pernah kekurangan kader perempuan," terangnya.

Tak sampai disitu, Cicu menjabarkan juga konsep kepemimpinan perempuan di beberapa dapil Kota Makassar telah dikuasai oleh 30 persen perempuan.

Baca Juga : Surya Paloh Hormati Keputusan MK

"Ada bahkan yang sampai 40-50 persen perempuannya. Dan mereka tidak pernah mempermasalahkan isu perempuan dan kesetaraan," terangnya.

Saat ditanya soal ulasan pengamat politik soal ketidakmampuan perempuan memimpin perpolitikan di Sulsel. Cicu membantah secara lugas.

"Tidak benar kalau dia bicara begitu. Signifikan pertumbuhan politisi perempuan dari periode 2014-2019 itu signifikan. Kita bisa liat sekarang kalau perempuan yang jadi Ketua DPR. Itu sudah salah satu bukti peran perempuan," bebernya.

Baca Juga : Gugatan Ditolak MK, Ini Respons Lengkap Anies-Cak Imin

Walaupun katanya, tidak mudah mencetak banyak politisi perempuan. Namun, ia mengakui tidak mampu melibatkan banyak perempuan . Itu akan menjadi tugas untuk pendidikan politik selanjutnya.

"Ini bukan tugas yang mudah untuk memberikan ruang kepada perempuan di politik memang tugasnya sulit. Jadi memang kalau di bilang hanya tokoh yang itu itu saya, yah memang mencetak tokoh perempuan itu tidak mudah. Dibutuhkan partisipasi semua orang," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar