0%
Rabu, 26 April 2023 12:33

Pengerukan Gunung Sampah TPA Antang Timbulkan Bau Tak Sedap, Pemkot Makassar Minta Maaf

Penulis : Nurfitri
Editor : Azis Kuba
Pengerukan Gunung Sampah TPA Antang Timbulkan Bau Tak Sedap, Pemkot Makassar Minta Maaf
ist

DLH melakukan pembukaan akses jalan yang tertimbun oleh gunungan sampah pada saat musim hujan

PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar meminta maaf atas bau menyengat dalam beberapa hari terakhir ini. Hal tersebut berasal dari sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang.

Hal ini dikarenakan terdapat pembenahan yang dilakukan di lokasi yakni pembukaan akses jalan di tengah gunung sampah TPA Antang.

“DLH melakukan pembukaan akses jalan yang tertimbun oleh gunungan sampah pada saat musim hujan. Kita lakukan pengerukan dan itu menimbulkan bau yang sangat menyengat,” ucap Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ferdy Mochtar dalam siaran persnya, Rabu (26/4/2023)

Baca Juga : TPA Antang Dibenahi, Pemkot Makassar Fokus Kurangi Beban Sampah

Kata Ferdy, akses jalan yang dikeruk ini bertujuan untuk memudahkan pembuangan sampah ke arah belakang di mana ketinggian sampah hanya mencapai kisaran 10 meter. Tidak terlalu berbahaya melakukan aktivitas pengolahan sampah.

Lahannya pun masih tersedia sekitar 6 Hektare dan dinilai masih bisa menjadi alternatif lokasi pembuangan yang diperkirakan dapat menampung volume sampah sekitar 1 sampai 2 tahun sambil menunggu tahapan penanganan TPA yang lebih modern melalui teknologi PSEL.

Sebelumnya, Ferdy mengungkapkan pada lokasi bagian depan TPA sendiri yang berdekatan langsung dengan pintu gerbang ketinggian sudah mencapai 50 meter, sangat rawan terjadi longsor. Hal ini berbahaya bagi aktivitas pengelolaan TPA terutama pada saat musim hujan.

Baca Juga : Pemkot Tambah 50 Motor dan 8 Mobil Kontainer untuk Angkut Sampah

Selain melakukan pengerukan, DLH juga membenahi saluran Kolam Lindi sepanjang 500 meter. Pembenahan dilakukan karena saluran Kolam Lindi juga mengalami penimbunan sampah selama musim hujan.

Hal ini menyebabkan proses pelarutan dan pembusukan materi yang bisa larut oleh aktivitas mikroba organic dan anorganic setelah terkena air, termasuk air hujan, yang masuk ke dalam tumpukan sampah tidak dapat dilakukan.

“Kolam Lindi sangat penting untuk proses pelarutan air dengan keanekaragaman plankton sehingga potensi pencemaran terhadap air dan tanah dapat diminimalisir terhadap lingkungan sekitarnya,” ungkapnya.

Baca Juga : Tuntaskan Masalah Akses TPA, Pemkot Makassar Anggarkan Rp9 Miliar untuk Jalan Beton

Untuk proses pembenahannya sendiri, Ferdy memperkirakan akan memakan waktu 3 minggu hingga masuk ke tahapan penyelesaian.

Tak lupa antisipasi pihak DLH akan melakukan semacam sistem controlled landfill untuk meminimalisir bau menyengat selama pembenahan.

Di mana sampah ditimbun dengan lapisan tanah setiap tujuh hari dan dilakukan juga perataan dan pemadatan sampah.

Baca Juga : Danny Komitmen Wujudkan TPA Manggala Jadi RTH Terbaik

“Penyemprotan eko-ensim untuk meminimalisir bau menyengat juga akan dilaksanakan,” sebutnya.

Pengerukan akses jalan gunung sampah dan pembenahan Kolam Lindi merupakan salah satu upaya Pemkot Makassar untuk meminimalisir kerawanan longsor yang sewaktu-waku terjadi. Serta memudahkan pengelola sampah di TPA Antang dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.

Untuk jangka panjangnya sendiri, Pemkot Makassar akan menghadirkan pengolahan sampah menjadi energi listrik dengan teknologi modern dan ramah lingkungan.

Baca Juga : Imbas Pemilihan Lokasi Pembangunan PSEL di Tamalanrea Makassar, Warga Blokade TPA Tamangapa

“Saat ini dalam proses seleksi administrasi dari 6 konsorsium, pertengahan tahun ini Pemerintah Kota Makassar diharapkan telah mendapatkan pemenangnya sehingga PSEL dapat bekerja secapat mungkin. Teknologi ini akan mampu mengurai sampah sebanyak 1.000 ton setiap harinya untuk menjadi energi listrik,” 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@portalmedia.id atau Whatsapp 081395951236. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape
Berikan Komentar