0%
Senin, 02 Oktober 2023 18:06

Guru SD dan Orang Tua Siswa di Makassar Saling Lapor ke Polisi Terkait Kasus Penganiayaan

Penulis : Aldy
Editor : Rahma
Ilustrasi/Int
Ilustrasi/Int

Belakangan rupanya S juga membuat laporan ke Mapolrestabes Makassar dalam kasus dugaan penghinaan

PORTAL MEDIA. ID, MAKASSAR- Seorang guru dan orang tua siswa di Makassar terlibat saling lapor ke polisi terkait kasus penganiayaan dan pencemaran nama baik.

Oknum guru tersebut merupakan guru bidang studi Bahasa Arab di salah satu SD di Makassar berinisial S. Guru S dilaporkan ke polisi oleh orang tua siswa lantaran diduga melakukan aksi penganiayaan.

Belakangan rupanya S juga membuat laporan ke Mapolrestabes Makassar dalam kasus dugaan penghinaan, pada Rabu (27/9/2023).

Baca Juga : Ditegur Buang Sampah Sembarangan, Pria di Gowa Tega Aniaya Tetangga

"Itu saling lapor, dia laporkan orangtua itu siswa, pokoknya dia (S) diteriak-teriaki begitulah," kata

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol membenarkan perihal laporan yang dibuat S, Senin(2/9/2023).

Kata dia, S mengaku diteriak-teriaki dengan kata makian saat bertemu dengan orang tua murid. Saat ini lanjut Ridwan, pihaknya masih melakukan upaya mediasi antara orangtua siswa dan guru tersebut.

Baca Juga : Diberi Tumpangan, Pria di Gowa Malah Aniaya Pemilik Salon Hingga Pingsan, Harta Benda Digasak

"Sementara kita berupaya mediasikan dulu, kalau tidak ada yah kita sesuai prosedur saja. Intinya adanya saling lapor, kita masih upaya mediasi dulu," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, oknum guru di salah satu sekolah dasar (SD) swasta di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dilapor ke polisi usai diduga melakukan aksi penganiayaan terhadap seorang siswa AA (7).

Oknum guru berinisial S itu dilaporkan orangtua siswa AA ke Mapolrestabes Makassar dengan bukti registrasi laporan polisi (LP) STBL/1999/IX/2023/RESKRIM RESTABES MKS/POLDA SULSEL, pada Senin (25/9/2023).

Baca Juga : Viral! Pria Mengaku Dianiaya Oknum Polisi, Ini Faktanya

Ibu AA yakni berinisial ES (31) menceritakan bahwa peristiwa yang menimpa sang anak itu terjadi pada Sabtu (23/9/2023). Sang putra diduga dianiaya oknum guru Bahasa Arab itu dengan cara dicubit dibagian pahanya hingga mengalami memar-memar.

Kata ES, pemicu oknum guru itu melakukan penganiayaan lantaran marah karena sang anak yang masih berusia 7 tahun bermain di dalam Mushala sekolah.

"Anak saya katanya sedang bermain di Mushala, terus dicubit sama gurunya. Terus gurunya bilang ini bukan panggung, ini tempat salat. Dicubit berkali-kali, sebanyak empat kali. Teman-temannya lari," kata ES ditemui wartawan di bilangan Jalan KS Tubun, Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (30/9/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@portalmedia.id atau Whatsapp 081395951236. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar