
Menurut Sapri, sejak banyaknya perumahan di wilayah Tanjung Bunga, pendapatannya meningkat hingga 200 persen.
"Saya sudah jualan ikan keliling dari rumah ke rumah 30 tahun. Saya tahu sekali perkembangan di daerah sini karena tinggalku di Barombong. Alhamdulillah karena jalanan bagus dan banyak perumahan, jadi pembeliku makin banyak,"kata dia.
Baca Juga : Kuasa Hukum PT Hadji Kalla: Klien Kami Bukan Pihak dalam Perkara Sengketa Lahan
"Biasanya perhari saya kantongi keuntungan Rp 300.000,"tambahnya.
Tak hanya pedagang kecil, wilayah Tanjung Bunga juga dilirik para investor besar. Bangunan-bangunan pencakar langit, satu per satu berdiri megah menghiasi sisi Kota Masa Depan itu.
Tanjung Bunga kini menjadi harapan, bukan hanya sekadar angan atau impian semata.
Baca Juga : PT GMTD Resmi Kuasai 16 Hektare Lahan di Tanjung Bunga Usai Eksekusi PN Makassar
Perlu diketahui, GMTD merupakan pengembang terkemuka yang membangun kawasan terpadu untuk perumahan, komersial, dan pariwisata, bernama Tanjung Bunga, dengan luas potensial 1.000 Ha yang terletak di barat daya kota Makassar, Sulawesi Selatan.
GMTD memiliki visi membangun model percontohan bagi sebuah kota masa depan. Sedangkan misinya menciptakan komunitas yang lebih baik melalui pengembangan kota yang layak huni dan berkelanjutan untuk menjadi perusahaan pengembang perumahan yang paling kompetitif dalam membuat Makassar Tanah Kesuksesan, Tanah Kemakmuran, Tanah Inspirasi dan Tanah Peluang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
