0%
Minggu, 20 November 2022 14:44

Kembali Terlibat Kasus Hukum, Kriminolog Soroti Arogansi Ormas Batalyon 120 yang Dilegitimasi SK Wali Kota

Penulis : Reza Rivaldi
Editor : Rasdiyanah
Salah satu pemuda yang diintrogasi polisi saat penggeledahan di Markas Ormas Batalyon 120 Makassar, beberapa waktu yang lalu. Foto: ist
Salah satu pemuda yang diintrogasi polisi saat penggeledahan di Markas Ormas Batalyon 120 Makassar, beberapa waktu yang lalu. Foto: ist

Ormas bentukan Wali Kota Makassar, Batalyon 120 kembali terlibat dalam kasus hukum, namun kali ini melibatkan langsung ketuanya, Rusdi. Melihat dari kasus ini, Kriminolog menilai ada semacam arogansi yang membenarkan kelakuan dari ormas bentukan Danny Pomanto ini.

Ormas Batalyon 120: Ini Masalah Pribadi

Organisasi Batalyon 120 angkat bicara usai kejadian di Hotel Grand Maleo Makassar. Insiden yang jadi perbincangan hangat di publik Kota Daeng itu disebut hanya masalah pribadi, tidak melibatkan nama besar ormas B120

"Meskipun ada Ketua di sana, itu tidak mewakili Batalyon 120, ketika ada salah satu di antara kami mendapatkan masalah di jalan belum tentu mewakili kami (Batalyon 120) dan bisa saja itu persoalan pribadi dan tidak terkonfirmasi oleh anggota Batalyon lainya," kata Kordinator Dewan Komando Ormas Batalyon 120, Faizal Sahabuddi dikutip dari beberapa pernyataannya saat ekspose.

Baca Juga : Danny Pomanto Deklarasi Pemilu Damai dan Berkualitas Bareng DLD Indonesia

Kata Faizal dari berbagai sumber informasi di lokasi, insiden berawal dari adanya sejumlah pemuda yang dalam keadaan mabuk menegur pengendara motor yang melintas.

"Ada orang yang berboncengan laki-laki dan perempuan dari Jalan Pettarani menuju Hotel Maleo dengan mengendarai motor secara ugal-ugalan, ditegur sekumpulan anak muda di depan Indomaret, akan tetapi dalam kondisi mabuk akhirnya terjadi perkelahian di depan Indomaret setelah itu berhamburan masuk lorong," beber Faizal.

Setelah itu, para OTK itu pun melakukan swiping di kawasan depan Hotel Grand Maleo Makassar. Tidak lama salah satu anggota Batalyon 120 melintas dan langsung dihantam dengan helm oleh para OTK.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Gugat UU Pilkada ke MK

"Kebetulan yang dikeroyok adalah teman dari Batalyon 120, setelah dikeroyok lalu pulang di rumahnya dan bertemu dengan beberapa yang lain. Karena melihat ada yang babak belur, mereka spontan kembali ke Maleo dan mencari pelaku, akhirnya ketemu di sana dan kembali terjadi bentrok sampai kemudian masuk ke dalam Maleo terjadi perkelahian sampai kemudian terjadi kerusakan," kata Faizal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar