PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Direktur Bina Haji Kemenag RI, Arsyad Hidayat menghadiri langsung kegiatan Sertifikasi Pembimbingan Manasik Haji dan Umrah UIN Alauddin Makassar yang bertempat di Wisma Shafa, Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, Rabu (8/2/2023).

"Pertama yang perlu diketahui bahwa, penyelenggaraan Ibadah Haji ini adalah amanah undang-undang. Maka upaya-upaya yang dilakukan untuk bisa meningkatkan pelayanan," ujar Arsyad, sapaannya, mengawali materinya.
"Kami juga meminta seluruh yang mengikuti sertifikasi ini, tolong berikan manasik yamg sesuai dengan fisik lansia ini. Kadang lansia itu kuat, tiba-tiba tidak kuat, jadi manasiknya harus disesuaikan dengan fisik lansia. Jadi mindset kita harus di ubah ketika melayani jamaah yang lansia," lanjut pemilik nama lengkap Dr H Arsyad Hidayat ini.
Arsyad mengungkapkan, tahun 2023 ini kuota Haji untuk lansia itu mencapai 44 ribu atau sekitar 31 persen.
"Maka mindset dari petugas harus bisa memahami betul karakteristik dari lansia, termasuk bagaimana cara mereka melakukan tugas-tugas layanan kepada jamaah lansia. Ini penting sekali karena penyelenggara telah menyampaikan bahwa lansia menjadi perhatian kita bersama," ungkapnya.
Baca Juga : KPK Dorong Penguatan Etika dan Objektivitas di Lingkungan Kemenag
Ia menambahkan, pemerintah juga telah menyiapkan safari wukuf yang di dalamnya telah memiliki fasilitas medis yang memadai.
"Jadi nantinya, ketika ada yang kurang sehat bisa mendaftarkan jamaahnya ke safari wukuf. Akan tetapi, jika kondisinya sudah tidak memungkinkan maka baru bisa dibadalkan hajinya. Jadi pemerintah juga telah menyiapkan alokasi anggaran untuk badal haji," katanya.
Pembimbing Harus Kuasai IT
Dia juga mengungatkan kepada seluruh peserta agar bisa mengikuti zaman, dam harus bisa menguasai IT.
Baca Juga : DPR Dukung Revisi Regulasi untuk Percepat Internasionalisasi PTKIN
"Jangan jadi status quo yang tidak mengikuti zaman. Maka setiap dari kita harus bisa menguasai IT. Tahun ini, sudah tidak ada lagi pengurus haji yang tidak menguasai IT. Sebab dunia terus berkembang, jangan sampai pembimbingnya tidak menguasai IT," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News