PORTALMEDIA.ID,MAKASSAR- Wakil Direktur (Wadir) RSU Bahagia Makassar bernama Makmur yang viral usai menganiaya seorang anak berusia tiga tahun akhirnya dijatuhi sanksi tegas.

Makmur yang baru empat bulan menjabat sebagai orang nomor dua di jajaran RSU Bahagia Makassar diberikan sanksi tegas dengan pemecatan.
Konsultan Hukum RSU Bahagia Makassar Muhammad Fakhruddin mengatakan, langkah tegas pemecatan yang dilakukan jajaran direksi RSU Bahagia Makassar itu diambil setelah melakukan rapat internal, pada Minggu (30/7/2023).
Baca Juga : Ditegur Buang Sampah Sembarangan, Pria di Gowa Tega Aniaya Tetangga
"Pihak rumah sakit sudah melakukan rapat internal jam 14:00 Wita, siang. Diputuskan, pihak rumah sakit mengambil sikap tegas memberhentikan yang bersangkutan dari jabatannya beserta statusnya sebagai pegawai rumah sakit," kata Fakhruddin saat diwawancarai awak media di RSU Bahagia Makassar.
Kata Fakhruddin, pemberhentian secara tidak hormat terhadap Makmur sudah sesuai dengan aturan yang berlaku di RSU Bahagia Makassar.
"Ya diberhentikan langsung karena ketentuan di rumah sakit ini diatur bahwa setiap karyawan yang terlibat kasus hukum maka wajib diberhentikan oleh pihak rumah sakit," tegasnya.
Baca Juga : Diberi Tumpangan, Pria di Gowa Malah Aniaya Pemilik Salon Hingga Pingsan, Harta Benda Digasak
Sebelumnya diberitakan, ayah balita yang dianiaya seorang pria lantaran emosi terganggu saat bermain catur akhirnya membuat laporan resmi ke polisi.
Laporan tersebut dilayangkan ayah korban bernama Agung (27) dengan bukti registrasi laporan STBL/1560/VII/2023/POLDA SULSEL/ RESTABES MKSR. Pada Jumat (28/7/2023) kemarin.
Dalam laporannya, terlapor diketahui bernama Makmur yang merupakan mantan dokter pegawai negeri sipil (PNS) dan kini menjabat sebagai wakil direktur RSU Bahagia Makassar.
Baca Juga : Viral! Pria Mengaku Dianiaya Oknum Polisi, Ini Faktanya
Agung menceritakan, berawal saat sang anak tidak sengaja menyentuh papan catur terlapor MR. Disitu, susunan papan catur MR pun terhambur hingga naik pitam dan spontan melayangkan tamparan ke arah kepala korban.
"Awalnya anak saya sentuh itu meja catur, langsung di tampar hingga ke lantai, pas jatuh saya minta maaf. Saya perbaiki catur, tapi ini bapak membentak terus, sembarang dia bilang segala macam," ucapnya.
Agung yang juga pemilik warkop tersebut mengaku bahwa MR memang pengunjung yang kerap datang di warkop miliknya. Menurutnya juga, MR ini bekerja sebagai pejabat di salah satu Rumah Sakit (RS) ternama di Kota Makassar, Sulsel.
Baca Juga : Tujuh Saksi Diperiksa Perihal Kematian Siswa SD di Makassar, Diduga Dianiaya Teman Sekolah
"Dia (MR) pengunjung sering main kesini. Iya pegawai rumah sakit, di Jalan Minasaupa, (RS Bahagia)," bebernya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
