PORTALMEDIA.ID - Kader senior PPP Sulawesi Tenggarara Muhamnad Natsir mengaku turut berduka atas capaian PPP pada Pileg 2024 .
Muh Natsir meminta apapun putusan MK terhadap gugatan PPP nantinya, Mardiono wajib mundur tanpa menunggu masa jabatan berakhir melalui forum Muktamar dipercepat sebagai wadah pengambilan keputusan tertinggi Partai.
Selama kepemimpinan Plt Ketum Mardiono, PPP sebagai Partai berazas Islam berlandaskan 'Amar Ma'ruf Nahi Munkar' sudah tidak sepenuhnya tegak lurus pada posisi amanah sesungguhnya sebagai Partai 'Baldatun Tyoyyibatun Warabbun Ghafuur'.
"Muhammad Mardiono sebagai Pimpinan PPP sebelum mundur dapat menyampaikan alasannya secara terbuka atas kegagalannya membuat PPP terdepak dari ambang batas PT 4 persen, dan ini sebagai bentuk pertanggung - jawaban moralnya dimata kader," terangnya.
Baca Juga : Saldi Isra, Ridwan Mansyur dan Arsul Sani Adili PHPU Pileg Dari Sulsel di MK
"Kepada pimpinan Majelis DPP PPP, Banom/Pimpinan Banom PPP, para Ulama PPP dan seluruh Kader baik DPC/DPW yang menghendaki perubahan menyatukan barisan, berkomitmen perbaikan dengan menetapkan salah satu Waketum DPP PPP yang aspiratif sebagai pengganti Madiono dengan sesegera melaksanakan Muktamar PPP dipercepat," tutupnya.
Secara terpisah, Sayap muda PPP Waketum Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Adrian Azhari Harahap mendesak agar dilaksanakan Muktamar di percepat dan mengusulkan Waketum Amir Uskara yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI sebagai penggantinya.
“Kami mendesak agar DPP PPP segera menggelar Rapat untuk menentukan agenda muktamar secepatnya agar partai ini bangkit dari keterpurukan dan kami mengusulkan agar Amir Uskara penggantinya," kata Adrian.
Baca Juga : PPP Tunggu Ajakan Prabowo, Baidowi: Sejauh Ini Belum Ada
"Kam menilai diantara tokoh pimpinan PPP saat ini Amir Uskara adalah kader terbaik yang saat ini sedang menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI layak untuk memimpin PPP kedepan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News