PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Tujuh orang meninggal dunia akibat bencana longsor dan banjir yang terjadi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (3/5/2024).
Mereka yang meninggal dunia adalah warga Desa Buntu Sarek, Kecamatan, Latimojong, Luwu.
"Iya ada tujuh korban meninggal dunia akibat longsor di Desa Buntu Sarek, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu," kata Kepala BPBD Sulsel, Amson Pandolo.
Baca Juga : Catut Nama Bupati Luwu Terpilih, Pelaku Sukses Tipu Kadis Pendidikan
Amson mengatakan ketinggian air bervariasi. Selain Desa Buntu Sarek, banjir juga melanda wilayah lainnya.
"Ketinggian air tidak merata. Masih setinggi leher orang dewasa," ungkapnya.
Selain Luwu, bencana longsor dan banjir juga terjadi di beberapa kabupaten akibat curah hujan yang sangat tinggi.
Baca Juga : Raja dan PM Spanyol Dilempari Lumpur saat Kunjungi Lokasi Banjir Bandang
"Bencana longsor terjadi di Sidrap, Enrekang, Wajo, Luwu. Luwu di Kecamatan Latimojong ada tujuh meninggal termasuk di Suli dan Suli Barat hampir merata di Luwu untuk banjirnya," ungkapnya.
Sejauh ini BPBD Sulsel belum menerima laporan jumlah rumah warga yang terdampak banjir dan longsor. Tim masih fokus melakukan evakuasi terhadap warga yang tedampak.
"Belum terdata, karena masih melakukan evakuasi dan pertolongan, belum mendata rumah yang rusak," kata Amson.
Baca Juga : 13 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang Landa Kota Ternate
"Kita memang memfasilitasi, mengirimkan bantuan, melakukan pendataan. Dalam kebencanaan itu yang intinya itu adalah BPBD setempat, kita kan satu koordinasi. Jadi apa yang dilakukan BPBD kota sama dengan kita," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News