Diminati karena Murah dan Tidak Menyita Banyak Waktu
Daeng Kanu menjelaskan, penumpang kapalnya rata-rata berprofesi sebagai wiraswasta. Mereka memilih akses moda transportasi ini lantaran tidak banyak menyita waktu.
"Yang naik juga ke (perahu) itu karna kalau mau lewat jembatan kembar atau barombong kan jauh mutar, apalagi macet. Jadi banyak bilang bagus karna dekat sekali. Bahkan ada orang dari limbung kesini menyebrang karena tidak mau dapat macet, ada juga motor yang tidak bawa surat-surat yah na hindari polisi macam-macam lah," jelasnya.
Baca Juga : Danny Pomanto Role Model Kepala Daerah Versi Kejati Sulsel
Hal senada juga disampaikan salah satu peminat jasa penyeberangan ini, Muslimin. Kata dia, memilih jasa ini dapat mengirit pengeluaran dan terhindar dari macet.
Pria yang berdomisili di wilayah Barombong ini juga menuturkan bahwa selama sebulan biaya yang harus dikeluarkan tidak banyak selama menggunakan jasa penyebrangan tersebut.
"Kurangji dari Rp 50 ribu sebulan saya hitung-hitung. Kalau saya, tidak terganti itu perahu. Kenapa tujuan sayakan ke Alauddin, otomatis saya cari jalur dekat situ, dan itu perahu menjawabnya karena tembus Mallengkeri. Tapi bagus juga kalau ada jembatan atau jalur laut," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News