PORTALMEDIA.ID, PANGKEP – Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Pasar Modal Indonesia yang telah dimulai sejak 10 Agustus 2024, Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kembali melakukan Corporate Social Responsibility (CSR).
Kali ini, CSR yang dilaksanakan berupa penanaman 4.700 bibit mangrove dan rekonstruksi akses dermaga di Pulau Satando, Desa Mattiro Baji, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan, bekerja sama dengan Yayasan Sahabat Pedalaman (Sahabat Pedalaman).
Penyerahan bantuan bibit mangrove secara simbolis dilakukan oleh Direktur Keuangan dan Administrasi KSEI Imelda Sebayang, didampingi Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian S. Manullang, kepada Direktur Sahabat Pedalaman Wafiq Zuhair pada Selasa (30/9/2025).
Baca Juga : Februari 2025, Jumlah SID Tercatat Capai 1.009.595
Acara dilanjutkan dengan prosesi pemotongan pita oleh Direktur Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Arief Machfoed sebagai simbol telah diselesaikannya rekonstruksi dermaga di Pulau Satando.
Seremonial turut dihadiri Kepala Divisi Keanggotaan dan Pengembangan Pasar KPEI Listyarini Hikmaningrum dan Sekretaris Camat Liukang Tupabbiring Utara Muhammad Anas.
Pada seremoni penyerahan bantuan, Kristian menyampaikan bahwa Pulau Satando merupakan salah satu aset alam Sulawesi Selatan yang memiliki potensi laut melimpah. Namun, abrasi pantai, penyusutan daratan, dan kerusakan infrastruktur menjadi tantangan besar dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga : Tembus 16 Juta Lebih, Investor Pasar Modal Didominasi Generasi Muda
“Revitalisasi daerah pesisir dibutuhkan untuk memulihkan dan mengembangkan peran ekosistem laut di Pulau Satando. Melalui penanaman 4.700 bibit mangrove diharapkan dapat menahan abrasi serta menjaga keseimbangan pesisir, dan rekonstruksi akses dermaga dapat mendukung mobilitas masyarakat, serta distribusi barang yang lebih layak,” ujar Kristian.
Penanaman bibit mangrove dan rekonstruksi akses dermaga tersebut diharapkan dapat meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim, membuka peluang ekonomi baru melalui perikanan berkelanjutan maupun ekowisata, serta menghadirkan lingkungan pesisir yang lebih lestari untuk generasi mendatang, khususnya di Pulau Satando.
Dana kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia dialokasikan untuk mendukung kegiatan CSR di bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, serta perbaikan dan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca Juga : BEI Genjot Edukasi, Investor Pasar Modal Indonesia Capai Rekor Baru
Berbagai kegiatan CSR tersebut merupakan bentuk apresiasi atas pencapaian pasar modal, sekaligus sebagai komitmen pasar modal dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Selanjutnya, SRO akan terus berupaya melaksanakan kegiatan CSR lainnya yang bermanfaat dalam jangka panjang bagi penerima dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyukseskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi prioritas pembangunan nasional. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News