PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR — Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, resmi membuka kegiatan Anging Mammiri Business Fair (AMBF) X South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2025, di Sandeq Ballroom Hotel Claro Makassar, Rabu (12/11/2025).

Kegiatan ini mengusung tema “Empowering Green Economic Investment: From Local Champions to Global Vision” yang menegaskan dua hal utama, yaitu komitmen Sulawesi Selatan sebagai pusat investasi yang kompetitif dengan pelaku usaha lokal berdaya saing global, serta dorongan terhadap investasi berkelanjutan yang sejalan dengan agenda transisi energi nasional dan global.
Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, mengatakan AMBF X SSIF 2025 menjadi wadah strategis untuk mempertemukan pelaku UMKM, calon investor, dan mitra internasional.
Baca Juga : Pelindo Regional 4 Dukung Kemandirian UMKM Lewat Festival Kreativitas dan Kebangsaan
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong perluasan jejaring global bagi UMKM sekaligus memperkuat investasi hijau yang berkelanjutan di Sulawesi Selatan,” kata Rizki.
Dalam kegiatan pembukaan tersebut, tercatat komitmen ekspor dari 18 UMKM yang berpartisipasi mencapai Rp206 miliar lebih. Produk-produk unggulan tersebut dipromosikan kepada 30 buyer internasional dari 17 negara, di antaranya Malaysia, Jepang, Australia, Arab Saudi, Pakistan, dan Belanda.
Selain itu, terdapat 11 booth dari 10 pemerintah daerah peserta South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) dan Forum PINISI SULTAN yang menampilkan 19 proyek investasi siap tawar (Investment Project Ready to Offer).
Baca Juga : Dua UMKM Binaan PLN Selayar Raup Jutaan Rupiah di Festival KOPLING Jakarta
Rizki menambahkan, kegiatan ini juga menghadirkan sesi knowledge sharing berupa talkshow tematik pada 12–13 November 2025, yang menghadirkan narasumber dari Bappenas, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), pelaku ekonomi sirkular, eksportir nasional, serta praktisi UMKM.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menghasilkan transaksi jangka pendek, tetapi juga menciptakan kemitraan berkelanjutan dan lahirnya Letter of Intent (LoI) dari calon investor terhadap proyek-proyek potensial di Sulsel,” katanya.
BI Sulsel menargetkan hasil dari AMBF X SSIF 2025 dapat menjadi pendorong nyata dalam mengakselerasi ekspor produk UMKM, dan memperkuat investasi hijau berkelanjutan di Sulawesi Selatan. (#)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News