PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR -- Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) pada 8-9 Desember 2025 bulan depan di Hotel Aryaduta Makassar.

Agenda lima tahunan ini menjadi forum penting untuk merumuskan arah organisasi sekaligus mengusulkan nama-nama calon Ketua DPW PKB Sulsel untuk Periode 2026-2031 mendatang.
Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal menjelaskan, agenda empat agenda di Muswil ke IV. Pertama tata tertib, Laporan Pertanggungjawaban (LPj) DPW PKB Sulsel Peridoe 2021-2026, penetapan program strategis DPW PKB lima tahun kedepan, penetapan calon Ketua DPW sekaligus calon Dewan Syuro 2026-2031. "Jadi cuma itu agneda muswil. Ada empat pleno," terang Haekal saat konferensi pers di Kantor DPW PKB Sulsel, Jumat (28/11/2025).
Baca Juga : PKB Gelar Aksi Sosial di Makassar, 1.500 Paket Sembako Disalurkan ke Warga
Adapun peserta, sambung Haekal terbagi dua, yakni perserta penuh terdiri dari Ketua DPC se Sulsel, Ketua Dewan Syuro DPC se Sulsel, seluruh pengurus DPW PKB Periode 2021-2026, serta anggota DPRD Provinsi periode sekarang.
Kemudian peserta peninjau, yakni Sekrertaris DPC, Bendahara DPC, dan Sekretaris Dewan Syuro."Totalnya, peserta penuh 135, peserta peninjau 200 an lebih. Kalau sayap partai, di tingkat provinsi masuk sebagai peserta penuh. Di luar itu kita undang pembukaan seluruh anggota DPRD PKB dan jaringan PKB se Sulsel," sebutnya.
Haekal menambahkan, Muswil akan dibuka pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB Cucun Ahmad Syamsurijal bersama Andi Muawiyah Ramly, Syamsu Rizal Marzuki Ibrahim, dan Rivqy Abdul Halim atau Gus Rifqi selaku Ketua Umum Panji Bangsa.
Baca Juga : Syamsu Rizal Soroti Kebutuhan Fasilitas Latihan dan Alutsista Kopaska TNI AL
Lebih jauh terkait mekanisme Muswil. Haekal menjelaskan, DPP nantinya mengumumkan tiga nama berdasarkan hasil pemetaan."DPP ini punya indikator kinerja, SMS namanya atau Sistem Monitoring Struktur partai. Itu dasarnya menilai," jelasnya.
"DPP lalu memetakan aktor di provinsi dan akan mengumumkan tiga calon. Lalu di muswil juga bisa merekomendasikan atau mengusulkan lebih dua nama. Jadi bisa lima nama yang diusul untuk jadi calon ketua DPW," sambung Haekal.
Haekal memastikan tidak ada pendaftaran calon Ketua DPW. Melainkan berdasarkan usulan DPP dan usulan dari peserta muswil. Dia juga memastikan, tidak ada sistem voting.
Baca Juga : Konsolidasi Menguat, PKB Jeneponto Dorong Azhar Arsyad Kembali Pimpin Sulsel
"Kalau di PKB itu sebisa mungkin menghindari voting. Kami mengutamakan sistem musyawarah mufakat untuk menjaga stabilitas internal. Kalau ada lima nama yang muncul di muswil, berarti kelima-limanya didorong ke DPP. Makanya tidak ada pendaftaran, tapi diusulkan," terangnya.
"Muswil itu penetapan calon. Siapa kandidatnya, baru diketahui di arena muswil. Kecuali ada yang menyampaikan atau mendeklair DPC atau Banom baru bisa kelihatan. Tapi sampai sekarang baru satu nama yang muncul (Ketua DPW)," kunci Haekal.
Ajakan Masyarakat untuk Bergabung
Baca Juga : DPW PKB Sulsel Dorong Kader Lebih Aktif Serap Aspirasi Rakyat
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara konsisten mengajak masyarakat dari berbagai kalangan untuk bergabung, baik sebagai anggota, kader, maupun calon wakil rakyat. Hal itu diutarakan Ketua DPW PKB Sulsel Periode 2021-2026, Azhar Arsyad di sela-sela konfrensi media.
"Ajakan ini bersifat terbuka bagi siapa saja, tanpa memandang latar belakang. Tujuan kami tentu untuk bersama-sama membangun bangsa dan menggapai kemenangan politik," sambung Azhar.
Azhar menegaskan PKB memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk terlibat aktif dalam politik. Termasuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) di berbagai tingkatan.
Baca Juga : PKB Sulsel Mantapkan Strategi Politik, Ratusan Kader Perempuan Dibekali Dikbar
"PKB sejak awal dibangun bukan untuk kepentingan satu golongan, namun untuk kepentingan bangsa dan negara. Untuk itu, kami mengajak masyarakat mau ikut berkontribusi dan mengambil bagian dalam pembangunan bangsa," ujarnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News